Anda tentu ingat
film 300 yang menceritakan
perjuangan rakyat Sparta dibawah kepemimpinan Raja Leonidas, melawan ekspansi
kerajaan Persia. Di film ini bisa kita saksikan bagaimana masyarakat Sparta
menempa hidupnya menjadi bangsa pejuang, bahkan mulai dari bayi. Disinilah awal
semangat SPARTAN itu dikenal hingga ribuan tahun.
Bagaimana dengan
hidup kita, apakah memiliki totalitas dan semangat SPARTAN itu? ataukah kita
hidup hanya 50% dibawah kekangan kepentingan orang lain? siapa pun mereka. Hidup
di dunia benar-benar hanya 1 x dan kita tidak dapat mengulanginya jika telah
tiada. Jangan sampai BAKAT KITA
terkubur bersama JASAD KITA, karena
selama hidup belum sempat kita optimalkan. Kasihan sekali hidup seperti itu,
tentu Anda tidak ingin mengalaminya bukan?.
Hidup Adalah Anugrah
Kehidupan itu
sendiri sudah merupakan anugrah. Hanya kita yang ditakdirkan hidup diantara ribuan
sperma yang bersaing menuju sel telur ibunda kita. Bagi saya, salah satu wujud RASA SYUKUR TERTINGGI adalah
mengoptimalkan bakat yang “diinstalkan” oleh Tuhan kepada kita. Tidak peduli
seberapa besar kekurangan kita sewaktu dilahirkan.
Perjuangan heroik
seperti rakyat Sparta adalah
keharusan bagi setiap insan. Waktu yang paling tepat untuk berjuang adalah SAAT INI. Karena kita tidak pernah tahu
umur kita esok hari. Kesalahan ketika mencoba berjuang adalah lebih MULIA, dari pada hidup tenang dan aman
tetapi terkekang kepentingan pihak lain. Selain Tuhan, kitalah sebenar-benarnya
pemilik tubuh ini...pemilik pikiran ini...pemilik kebebasan ini.
Persiapan Sekejap
Berapa waktu yang
harus kita persiapkan untuk mulai mewujudkan impian kita?. 1 hari, 1 minggu, 1
bulan atau 10 tahun?. Mengapa banyak sekali insan yang hingga usia senja masih
mempersiapkan diri untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Sehingga ketika bertemu
para pemuda, beliau akan menceritakan impian-impian mereka yang menggunung semenjak
muda belia. Sungguh menyianyiakan usia bukan?.
Berpikirlah sejenak,
renungkan secara mendalam tujuan hidup kita. Buatlah peta kehidupan dan
tentukan pencapaian-pencapaian yang ingin diraih. Setelah itu STOP...segera lah melangkah. Langkah
awal mungkin terasa berat. Ibarat mengendarai sepeda gunung, awal kayuhan pasti
terasa berat tetapi setelah beberapa lama akan terasa ringan dan akan semakin
kencang lajunya. Semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jika
kita yakin langkah kita diridhoi TUHAN, maka segeralah ucapkan BISMILLAH dan tancap
gas wujudkan impian Anda.
Salam Smangat,
HILDAN FATHONI
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan KOMENTAR :